Let's exchange and have some discussion in the comment box!
"Aku ingin mati", pernah mendengar orang terdekat kita atau kenalan atau seseorang mengatakan kalimat itu? Iya saya pernah mendengarnya. Saya bahkan beberapa kali mengucapkannya dalam hati. Tiga kata sebagai bentuk rasa putus asa. Putus asa tidak mengetahui apa yang sebenarnya dirasakan, harus bagaimana, maupun diakibatkan karena apa. Tiga kata yang menurut pengucapnya merupakan jalan terbaik karena tidak dapat menemukan solusi lain, ataupun tidak mempunyai kepercayaan, harapan bahwa semuanya akan membaik.
0 Comments
Semenjak saya mempublikasikan tulisan saya , saya mulai berani untuk berekspresi di lingkungan. Sebenarnya ketika saya ingin membagikan link tulisan saya mengenai jilbab di instagram story, saya sempat ragu dan takut. 'Bagaimana kalau mereka membenci saya?', 'Bagaimana kalau mereka memutuskan tidak berteman dengan saya lagi?', 'Bagaimana kalau..... kalau.....?', otak saya tidak berhenti pada satu skenario buruk, tapi bermacam skenario buruk! Bahkan saya sempat membuat polling di instastory khusus di close friend list, 'Apakah saya harus share tulisan saya?'. Saya pikir semua teman yang ada di list saya akan berkata 'YES', tapi ternyata ada juga yang memberi tanggapan 'NO'. Saya sedikit kaget dengan hasilnya, terutama yang memilih 'NO'. Mungkin mereka juga memikirkan skenario terburuk dari aksi saya. Saya tidak menyalahkan kalian, terimakasih. Tetapi maaf bagi yang memilih 'NO', saya mengecewakan kalian. Saya membagikan tulisan saya di instastory (publik). 'Kita tidak bisa membahagiakan setiap orang', quote itu yang selalu terngiang di kepala saya dan memberikan saya keberanian.
|
AuthorPanggilannya Bella, seorang yang......begitulah Archives
September 2018
Categories
|